Guideku.com - Terletak di tengah-tengah Samudra Pasifik, pulau yang memiliki luas sekitar 163 km2 ini sudah lama menjadi favorit para wisatawan sekaligus arkeolog. Namun, terlepas dari popularitasnya, pulau tersebut ternyata disebut-sebut sebagai pulau paling terisolasi di dunia.
Penduduk setempat menyebutnya dengan nama Rapa Nui. Namun, kita jauh lebih mengenalnya dengan sebutan Easter Island atau Pulau Paskah.
Sejak dulu, pulau yang menjadi salah satu situs warisan budaya UNESCO ini dikenal sebagai tempat berdirinya moai atau patung-patung batu berwajah manusia yang misterius.
Baca Juga: Kisah Sedih di Balik Kostum Badut Doraemon di Pantai, Dijamin Bikin Mewek
Banyak turis yang datang kemari demi melihat langsung patung-patung moai tersebut. Sementara itu, para ilmuwan pun berusaha memecahkan rahasia di balik 880-an patung yang menghiasi pulau.
Tak heran, pulau ini pun selalu ramai kunjungan. Easter Island mendapat kurang lebih 100.000 turis setiap tahunnya, sementara jumlah penduduk di sini hanyalah 7.750-an saja.
Baca Juga: Udang Keramat di Buton, Berani Bawa Pulang Kena Malapetaka
Padahal, sadar atau tidak, lokasi pulau ini bisa dikatakan terisolasi.
Yup, tetangga terdekat Easter Island ini adalah Pulau Pitcairn yang berjarak sekitar 1.931 km jauhnya.
Baca Juga: Kewarganegaraan Bisa Tentukan Destinasi Traveling Lho, Kalau Indonesia?
Easter Island sendiri sebenarnya merupakan bagian dari negara Chile, namun jarak pulau ini dengan ibukota negara tersebut mencapai 3.700 km jauhnya.
Dengan jarak sejauh itu, satu-satunya jalan bagi turis yang hendak mencapai Pulau Paskah adalah dengan naik pesawat selama 5 jam lamanya dari ibukota Chile, Santiago.
Meski begitu, nyatanya pulau paling terisolasi ini pun tetap ramai akan turis dan sukses menarik perhatian dunia dengan keunikannya, bukan?
Baca Juga: Rayakan Imlek dengan Makan Malam Eksklusif di Royal Ambarrukmo Yogyakarta