Jelang Tahun Baru Imlek 2020, Yuk Berkunjung ke Kelenteng Fuk Ling Miau

Kelenteng legendaris di Yogyakarta ini sudah berdiri sejak 200 tahun lalu dan masih berdiri kokoh hingga sekarang.

Dany Garjito | Arendya Nariswari
Senin, 20 Januari 2020 | 18:15 WIB
Kelenteng Fuk Ling Miau di Gondomanan, Yogyakarta. (Guideku/Arendya)

Kelenteng Fuk Ling Miau di Gondomanan, Yogyakarta. (Guideku/Arendya)

Guideku.com - Yogyakarta menjadi salah satu destinasi yang kaya akan keberagaman budaya. Jelang Tahun Baru Imlek 2020, Guideku.com akan mengajak travelers untuk berkunjung ke Kelenteng Fuk Ling Miau di Yogyakarta.

Memasuki halaman Kelenteng Fuk Ling Miau kami dibuat takjub dengan arsitektur bangunan yang begitu megah.

Sekilas jika dilihat lebih dekat, Kelenteng Fuk Ling Miau atau yang lebih dikenal dengan Kelenteng Gondomanan ini mengolaborasikan arsitektur bergaya China dan Jawa.

Baca Juga: Selain Barongsai, Ini 4 Momen Berkesan Malioboro Imlek Carnival

Patung Dewa serta gambaran alam yang memenuhi dinding-dinding di Kelenteng Fuk Ling Miau ini menjadi ciri khas wujud dari arsitektur bergaya China.

Kelenteng Fuk Ling Miau di Gondomanan, Yogyakarta. (Guideku/Arendya)
Kelenteng Fuk Ling Miau di Gondomanan, Yogyakarta. (Guideku/Arendya)

 

Kemudian arsitektur bergaya Jawa sendiri dapat kami lihat terdapat di atap-atap dan berwujud ukiran sepasang naga langut lengkap dengan kombinasi cat berwarna kuning merah.

Baca Juga: Semaraknya Malioboro Imlek Carnival, dari Wushu hingga Ular Naga Raksasa

Memasuki halaman depan, kami disambut oleh salah seorang pengurus Kelenteng Fuk Ling Miau yang kebetulan baru saja datang.

Ibu Bik Ming, dengan ramah mengajak kami berkeliling untuk mengenal lebih dekat segala hal yang ada di Kelenteng Fuk Ling Miau.

Kelenteng Fuk Ling Miau di Gondomanan, Yogyakarta. (Guideku/Arendya)
Kelenteng Fuk Ling Miau di Gondomanan, Yogyakarta. (Guideku/Arendya)

 

Baca Juga: Ucapan Imlek Pakai Foto Babi, Aktor Ganteng Daniel Wu Dihujat

Ketika ditanya soal sejarah dari Kelenteng Fuk Ling Miau, beliau mengatakan bahwa usia tempat ibadah ini telah lebih dari 200 tahun lamanya.

"Ya, jadi Kelenteng Gondomanan ini usianya sudah lebih dari 200 tahun, dan dahulu merupakan hadiah dari Sultan Hamengkubuwono II," sebut wanita paruh baya yang masih semangat dan dengan senang hati menjelaskan ketika kami bertanya. 

Konon katanya, vihara sekaligus klenteng ini dahulu didirikan tak jauh dari Keraton oleh Sri Sultan Hamengku Buwono II sebagai hadiah untuk permaisuri dari China.

Dirinya menjelaskan bahwa Klenteng Fuk Ling Miau ini sendiri meiliki arti tempat ibadah dengan keberkahan yag tak terhingga.

Kelenteng Fuk Ling Miau di Gondomanan, Yogyakarta. (Guideku/Arendya)
Kelenteng Fuk Ling Miau di Gondomanan, Yogyakarta. (Guideku/Arendya)

 

"Jadi kalau dijabarkan Fuk itu artinya berkah, Ling tak terhingga kemudian Miau sendiri sebenarnya kelenteng," imbuh Bik Ming.

Ada satu hal yang begitu unik dan tak dapat ditemukan di tempat lain selain Kelenteng Fuk Ling Miau ini. Usut punya usut, Klenteng Gondomanan ini terbagi menjadi tiga tempat peribadatan.

Yang pertama yakni Kelenteng Fuk Ling Miau untuk umat Konghu Chu. Kemudian di bagian belakang terdapat Vihara Budha Prabha untuk umat Budha. Lalu yang terakhir di bagian samping terdapat ruangan khusus untuk umat yang menganut Taoisme atau Agama Tao.

Kelenteng Fuk Ling Miau sendiri memiliki tuan rumah yakni Dewa Amurwa Bumi. Banyak wisatawan khususnya dari China serta Taiwan yang meminta perlindungan kepada Dewa Amurwa Bumi ketika berkunjung ke Yogyakarta.

Sambil menuju altar utama, di dekat tempat Dewa Amurwa Bumi berada, kami diperlihatkan tiang pagar berjajar 8.

Bik Ming kembali menjelaskan bahwasanya berdirinya pagar atau saka guru tersebut memiliki arti bahwa Kelenteng Fuk Ling Miau dilindungi oleh 8 dewa.

Klenteng Fuk Ling Miau sendiri dikategorikan sebagai tempat ibadah Warisan Budaya Yogyakarta karena usianya yang telah mencapai lebih dari 200 tahun.

Ketika melihat ke atas dan terkagum-kagum dengan arsitektur Klenteng Fuk Ling Miau, pandangan kami tertuju pada sebuah lonceng raksasa yang menggantung di salah satu dinding.

Kelenteng Fuk Ling Miau di Gondomanan, Yogyakarta. (Guideku/Arendya)
Kelenteng Fuk Ling Miau di Gondomanan, Yogyakarta. (Guideku/Arendya)

 

Rupanya, lonceng raksasa tersebut digunakan sebagai pertanda datangnya Tahun Baru Imlek. Ya, lonceng emas dan sebuah genderang ini hanya dibunyikan satu tahun sekali di malam Tahun Baru Imlek nanti.

Kelenteng Fuk Ling Miau sendiri sudah melakukan sejumlah persiapan jelang Tahun Baru Imlek 2020. Salah satunya yang menjadi agenda tahunan yakni membersihkan Kelenteng Fuk Ling Miau seminggu sebelum perayaan Tahun Baru Imlek 2020 dimulai.

"Jadi seminggu sebelum Tahun Baru Imlek, para dewa pergi ke surga atau ke kahyangan istilah lainnya Sang An, jadi patung dewa dewi serta Klenteng Fuk Ling Miau dibersihkan," tutur Bik Ming.

Dirinya menjelaskan bahwa harapannya ketika para dewa kembali ke bumi, jika keadaan seluruhnya dalam kondisi suci serta bersih, para dewa akan memberikan keberkahan tak terhingga.

Kini, tempat ibadah Klenteng Fuk Ling Miau serta Vihara Buddha Prabha ini bukan hanya disambangi oleh umat Kong Hu Chu yang hendak melakukan sembahyang saja melainkan wisatawan lokal hingga mancanegara.

Jadi tidak ada salahnya kan, jika travelers mampir sejenak untuk menambah pengetahuan serta pengalaman di Kelenteng Fuk Ling Miau ini.

Namun ada beberapa hal yang perlu travelers ingat sebelum masuk ke Klenteng Fuk Ling Miau ini ya.

Kelenteng Fuk Ling Miau di Gondomanan, Yogyakarta. (Guideku/Arendya)
Kelenteng Fuk Ling Miau di Gondomanan, Yogyakarta. (Guideku/Arendya)

 

Karena merupakan tempat ibadah yang disucikan, travelers wajib menjaga sopan santun selama berada di Kelenteng Fuk Ling Miau.

Seperti salah satuny, jangan terlalu dekat dengan patung dewa, atau berpakaian terlalu terbuka ketika berada di Klenteng Fuk Ling Miau.

Sebelum memasuki Klenteng Fuk Ling Miau, travelers bisa melepas alas kaki dan meletakkanya di dalam rak yang sudah disediakan.

Untuk travelers yang ingin melakukan sembahyang di Klenteng Fuk Ling Miau ini bisa membeli satu paket hio atau dupa sebesar Rp 20 ribu.

Beralamat di Jalan Brigjend Katamso Nomor 3, Kelenteng Fuk Ling Miau ini buka mulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan 21.00 WIB setiap harinya.

Khusus untuk menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2020, tepatnya pada tanggal 24 Januari, akan ada agenda sembahyang bersama serta pesta kembang api dan pertunjukkan barongsai di Kelenteng Fuk Ling Miau.

Jadi untuk travelers, silahkan mampir sejenak ke Kelenteng Fuk Ling Miau ya jika sedang menikmati liburan di Yogyakarta.

Kelenteng Fuk Ling Miau

Alamat: Jl. Brigjen Katamso No.3, Prawirodirjan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta

Berita Terkait TERKINI
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Destinasi wisata sekitaran samosir, pemandangan apik dan warga yang kental dengan budayanya...
travel | 21:07 WIB
Kota Bogor menawarkan berbagai tempat wisata yang sangat cocok untuk dijelajahi selama liburan Natal dan tahun baru bers...
travel | 14:19 WIB
Bandung memang terkenal memiliki udara yang sejuk, menjadi destinasi favorit bagi mereka yang mencari ketenangan sepanja...
travel | 14:10 WIB
Untuk pecinta alam, tigadestinasi wisata di Bogor ini mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat karena memiliki keindahan ...
travel | 13:59 WIB
Tampilkan lebih banyak