Guideku.com - Mendengar kata daging tikus, kira-kira apa yang ada di pikiranmu?
Bagi orang Indonesia, tikus dan daging tikus tentunya identik dengan sesuatu yang menjijikkan.
Bahkan, kehebohan pun sempat terjadi saat kabar yang menyatakan ada bakso dari daging tikus tersebar.
Baca Juga: Hiiii, Ngeri Abis, Kuliner Ekstrem Ini Sajikan Zombi Cumi-cumi Berdansa
Bukan cuma di Indonesia saja, orang-orang di negara lain pun biasanya jijik akan kehadiran tikus di dalam makanan hingga mengecam penjualnya.
Namun, lain halnya jika kamu berkunjung ke Vietnam dan Thailand, dua negara yang memiliki kuliner daging tikus.
Dirangkum Guideku.com dari National Geographic, daging tikus rupanya merupakan makanan yang dianggap wajar di kedua negara tersebut.
Baca Juga: Bisa Bikin Muntah, Ini 4 Makanan Ekstrem dari Berbagai Negara
Bahkan, di area Mekong Delta di Thailand, daging tikus dihargai lebih mahal dibandingkan daging ayam!
Sementara di Vietnam, daging tikus bisa ditemukan di berbagai tempat termasuk di Ho Chi Minh City.
Meski begitu, hal ini tidak berarti mereka memakan semua jenis tikus. Di Vietnam, dua jenis tikus yang paling sering dimakan adalah spesies tikus sawah dan tikus bandicoot.
Baca Juga: Sannakji, Kuliner Ekstrem yang Digemari di Korea Selatan
Bicara soal daging tikus sendiri, beberapa orang mengatakan jika rasanya tidak jauh berbeda dengan daging kelinci.
Untuk memasaknya, daging tikus yang sudah ditangkap akan direndam air panas, dibersihkan bulunya, baru dimasak dengan cara digoreng, dibakar, bahkan hingga direbus.
Yang mengejutkan daging tikus ternyata memiliki protein tinggi dan lemak rendah serta dianggap baik bagi ibu hamil.
Daging tikus yang dimakan di Vietnam pun biasanya sudah tergolong sehat dan tidak mengandung banyak penyakit. Sedangkan untuk menghindari kemungkinan tikus yang mati karena racun, banyak orang Vietnam yang memilih untuk membelinya dalam keadaan hidup.
Nah, apa travelers tertarik untuk menjajal rasa daging tikus saat berkunjung ke Vietnam dan Thailand?