Guideku.com - Di tepi tebing Paro di sekitar gua Gyalse Tenzin Rabgye, Biara Paro Taktsang berdiri.
Biara yang dibangun tahun 1692 ini merupakan ikon budaya Buthan.
Masyarakat setempat juga menjulukinya sebagai Tiger's Nest (sarang harimau).
Baca Juga: 20.000 Lebah Bersarang di Mesin Pesawat, Maskapai Lakukan Ini
Letaknya yang berada di tepi jurang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang menyambangi Buthan.
Untuk mencapai Biara Paro Taktsang, kita harus melakukan pendakian sejauh 1 kilometer bertolak dari kaki lembah. Kurang lebih, membutuhkan waktu sekitar dua jam melewati medan yang cukup menantang.
Baca Juga: Gara-gara Salah Tulis Formulir Visa, Wanita ini Dikira Teroris
Mencapai Biara Paro Taktsang, kita berada pada ketinggian 3 kilometer di atas permukaan laut.
Namun perlu dicatat, kita tak diizinkan mengambil gambar di dalam Biara.
Baca Juga: Serunya Uji Nyali Bergelantungan di Pantai Timang Yogyakarta
Setiap musim semi di bulan Maret atau April, Biara Paro Taktsang rutin menyelenggarakan festival Tsechu.
Festival ini diadakan untuk menghormati seorang biksu yang memperkenalkan agama Buddha di kawasan Buthan, Guru Padmasambhava.
Sangat tidak disarankan mengunjungi biara ini saat musim dingin di bulan Januari dan Februari.
Baca Juga: Nggak Sembarangan, Ini 5 Etika Saat Berwisata ke Vietnam
Siap masuk itenarary kamu berikutnya?