Guideku.com - Di zaman ini, mengobrol dapat dilakukan dengan mudah melalui media sosial atau telepon, tanpa perlu bertatap muka atau bertemu secara langsung.
Namun, belum lama ini, departemen polisi di dua kota di Inggris menyatakan bahwa mereka berharap dapat meningkatkan interaksi manusia secara langsung.
Dikutip dari Travel and Leisure, kota Avon dan Somerset di Inggris telah memasang bangku khusus mengobrol di taman dengan harapan orang-orang akan berbicara tatap muka.
Baca Juga: Bercanda Soal Bom di Pesawat, 18 Pria Inggris Ini Diamankan Usai Liburan
Bahkan, bangku tersebut pun dilengkapi dengan tulisan "Duduk di sini jika kau tidak keberatan seseorang berhenti untuk mengucapkan halo!"
Bangku itu sendiri ditujukan untuk segala umur, meski polisi berharap jika bangku itu dapat meningkatkan kualitas hidup orang-orang usia lanjut.
Ini dikarenakan orang-orang usia lanjut di kota mereka jarang mengobrol dengan orang lain, sehingga lebih rentan mengalami penipuan atau kekerasan.
Baca Juga: Tangguh, Kakek Nenek Asal Inggris Ini ke China Naik Sepeda
"Segala bentuk kekerasan tidak dapat diterima dan itu membuatku sedih," kata Komisioner Polisi Sue Mountstevens saat meluncurkan bangku tersebut.
"Bangku mengobrol adalah inisiatif yang kuharap dapat mendorong warga semua umur untuk lebih sering mengobrol. Jika kau teringat akan teman, tetangga, atau relasi yang kesepian, aku mendorongmu untuk berhenti dan berkata halo."
Hal ini juga ditegaskan oleh sebuah studi di tahun 2015 dari AARP, yang menyebutkan jika kesepian dan isolasi dapat membawa bahaya kesehatan setara merokok 15 batang per hari.
Baca Juga: Menyimak Langkah Inggris Larang Hewan Liar Digunakan pada Sirkus Tahun 2020
Dengan adanya bangku itu sendiri, kedua kota ini berharap agar penghalang yang ada di antara orang asing dapat menghilang dan warganya dapat lebih sering bertukar obrolan.
"Hanya berhenti dan mengatakan halo pada seseorang di bangku mengobrol dapat membuat perbedaan besar bagi orang-orang kesepian di komunitas kita dan membuat hidup lebih baik bagi mereka."