Ngotot Tak Mau Ketinggalan Pesawat, Wanita Ini Ngaku Bawa Bom

Demi menghentikan pesawat, wanita ini pun rela mengarang cerita soal bom.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Rabu, 29 Januari 2020 | 20:30 WIB
Ilustrasi bagasi. (Pixabay)

Ilustrasi bagasi. (Pixabay)

Guideku.com - Travelers yang kerap naik pesawat pasti sudah tahu bahwa kata "bom" merupakan sesuatu yang terlarang di bandara.

Bahkan dalam konteks bercanda saja, seorang penumpang pesawat bisa mengalami tuntutan serius jika menyebut-nyebut soal bom.

Namun, lain halnya dengan wanita satu ini. Lantaran ketinggalan pesawat, wanita ini pun membuat drama dan mengaku jika bagasi yang sudah masuk pesawat mengandung bom.

Baca Juga: Praktis Sih, Tapi Masak Pakai Setrika Hotel Tidak Disarankan, Ini Alasannya

Dilansir dari laman Independent, penumpang pesawat tersebut diketahui bernama Hope L. Webber (53) dan hendak naik maskapai American Airlines.

Webber diketahui ketinggalan pesawat karena terlalu asyik bersantai di lounge. Padahal, bagasinya sudah terlanjur masuk pesawat saat check-in.

Mengetahui bahwa dirinya tak bisa naik pesawat yang sama dengan bagasinya, wanita ini pun mengamuk. Awalnya, Webber menyebut jika dirinya adalah frequent flier.

Baca Juga: Atasi Depresi, Pria Ini Rela Berhenti Bekerja untuk Keliling Dunia

Kemudian, Webber menuntut agar tasnya dikeluarkan dari pesawat atau dia harus naik pesawat yang sama.

Ketinggalan Pesawat, Wanita Ini Ngaku Bawa Bom (twitter.com/katiehinsen)
Ketinggalan Pesawat, Wanita Ini Ngaku Bawa Bom (twitter.com/katiehinsen)

Saat mengetahui permintaannya tidak dikabulkan, Webber pun memutuskan untuk mengarang cerita. Akhirnya, dia mengklaim jika bagasinya berisi bom.

"Penerbanganku ditunda karena seorang wanita membuat drama. Pesawat sudah ditutup dan akan pergi ketika dia tiba di gerbang keberangkatan," cuit salah satu penumpang yang marah.

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Masjid Putra dan Masjid Wilayah Kuala Lumpur Ditutup

Akibat ulahnya ini, seluruh pesawat dan terminal pun dievakuasi. Tas Webber akhirnya dikeluarkan, sementara tim penjinak bom melakukan pemeriksaan.

Webber sendiri akhirnya ditangkap dengan tuduhan membuat laporan darurat palsu dan laporan terorisme palsu. Aksi nekatnya ini juga membuat banyak penumpang lain marah.

"Dia berpikir bahwa terbang di pesawat yang sama dengan tasnya lebih penting dibandingkan ratusan penumpang lain. Kuharap dia tidak boleh terbang lagi," tandas penumpang lain.

Berita Terkait TERKINI
Terdapat kenaikan sebesar 8,92 persen dari total kunjungan sebanyak 3.223.229 kunjungan....
travel | 14:27 WIB
Menurutnya peringatan perjalanan dari Australia ini adalah sebuah risiko, namun wisatawan manapun akan aman di Bali jika...
travel | 14:09 WIB
Mana saja destinasi wisata yang tersembunyi di Raja Ampat?...
travel | 11:23 WIB
Cermati penjelasan singkat berikut ini dan dapatkan insight mengenai bolehkah haji dengan berutang? Semoga berguna!...
travel | 10:00 WIB
Itinerary adalah perencanaan yang harus disiapkan oleh kamu sebelum bepergian....
travel | 10:00 WIB
'Pakai visa apa kak? Kok bisa berangkat?' tanya netizen....
travel | 12:59 WIB
Kota Wina di Austria selama tiga tahun berturut-turut berhasil menempati posisi pertama sebagai negara paling layak huni...
travel | 10:00 WIB
Issa Xander cuma punya paspor Amerika Serikat....
travel | 10:00 WIB
Simak 12 rekomendasi lokasi wisata gratis dan menarik untuk opsi liburan hemat dan minim biaya....
travel | 10:00 WIB
Taman-taman asri ini dapat menjadi tempat healing dari hiruk-pikuk perkotaan. Baik untuk berolahraga, bersantai, atau me...
travel | 10:00 WIB
Tampilkan lebih banyak