Guideku.com - Berbeda dengan wanita pada umumnya yang memiliki kriteria kecantikan macam rambut panjang, kulit putih mulus, tubuh ideal hingga kaki yang jenjang, wanita-wanita Suku Mentawai menganggap kecantikan dapat dilihat dari seberapa runcing gigi mereka.
Demi dapat terlihat ideal, para wanita yang menjadi penghuni asli Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat ini melangsungkan tradisi kerik gigi secara turun-temurun demi dapat terlihat cantik dan menawan di mata pria sekeliling mereka.
Tradisi ini dipercaya juga sebagai penanda kedewasaan bagi seorang wanita Suku Mentawai bahkan diyakini dapat memberikan kedamaian dan kebahagiaan.
Baca Juga: Asyiknya Menginap di Hotel Bus saat Wisata ke Belitung dan Toba
Lebih dari itu, masyarakat setempat juga meyakini gigi yang runcing dapat memberikan nilai lebih pada diri mereka.
Proses kerik gigi ini dilakukan oleh ketua adat setempat.
Konon saat ritual adat ini dilakukan, gigi yang diruncingkan tak diberi obat bius sama sekali lho.
Baca Juga: Traveloka PayLater Ajak Pengguna Nikmati Liburan Akhir Tahun
Para tetua akan menggunakan alat pahat yang terbuat dari kayu dan besi yang telah diasah tajam. Gigi yang diruncingkan lantas dibentuk segitiga.
Sebab prosesnya begitu menyakitkan, para wanita Suku Mentawai biasa menggigit pisang hijau demi menahan sakit tak terperi.
Seperti apa tradisi kerik gigi ini dijalankan? simak cuplikan video berikut:
Baca Juga: Cantik Tak Bercela, Pantai Mandorak di Sumba Barat Daya